REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah pesawat Uni Emirat Arab (UEA) yang mengangkut bantuan kemanusiaan untuk rakyat Afghanistan mendarat di bandara Kabul pada Jumat (3/9).

Anadolu Agency diberi izin untuk meliput landasan pacu Bandara Internasional Hamid Karzai, yang sekarang dikendalikan bersama oleh pasukan keamanan Taliban dan Qatar. Puluhan pekerja terlihat membersihkan terminal bandara, serta landasan pacu dan ruang tunggu.

Sebuah pesawat yang membawa obat-obatan dan perlengkapan darurat lainnya tiba dari UEA pada Jumat sore. Sebuah tim teknis dari Qatar pada Rabu tiba di sana untuk memulihkan bandara, yang dirusak oleh pasukan AS sebelum mereka meninggalkan Afghanistan setelah hampir dua dekade.

Semua jet militer, helikopter, dan pesawat komersial dari maskapai nasional Afghanistan Ariana Afghan Airlines yang ditempatkan di bandara Kabul dirusak oleh militer AS sebelum meninggalkan negara yang dilanda perang itu pada 31 Agustus.

Pemimpin Taliban Maulavi Ahmadullah Mutaqi mengatakan kepada Anadolu Agency pada Rabu bahwa pasukan AS telah merusak jet militer Angkatan Udara Nasional Afghanistan, termasuk helikopter Black Hocks, serta sistem radar, dan terminal di bandara Kabul. Di dalam bandara, seorang anggota tim Qatar memberi tahu Anadolu Agency bahwa banyak tim telah dibentuk untuk mengembalikan bandara berfungsi, tanpa memberikan informasi kapan bandara akan siap untuk penerbangan internasional. Teknisi Qatar mengatakan bahwa dia tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut karena pembatasan berbicara kepada media.

Sementara itu, sebuah pesawat Qatar Airways mendarat di bandara Kabul, dan beberapa kendaraan memasuki terminal mengikutinya. Menurut sumber itu, beberapa pejabat Qatar juga telah tiba di Kabul. Tiga pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan dari Qatar sejauh ini telah tiba di Kabul selama dua hari terakhir.

Penerbangan pertama Ariana Afghan Airlines

Penerbangan pertama maskapai penerbangan nasional Afghanistan yang lepas landas dari bandara Kabul di bawah pemerintahan baru Taliban telah dijadwalkan ulang pada Sabtu pagi, menurut seorang pejabat Taliban di bandara. Itu akan menjadi penerbangan domestik ke kota Mazar-e-Sharif di utara atau kota Herat di barat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika