REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Sedikitnya tiga tentara paramiliter tewas dan belasan lainnya cedera dalam dugaan serangan bunuh diri di kota Quetta, Pakistan barat daya, Ahad (5/9).
Terduga pengebom menargetkan pos pemeriksaan keamanan di jalan Quetta-Mastung, ketika personel terlibat dalam pemeriksaan keamanan rutin, kata seorang juru bicara polisi dalam sebuah pernyataan. Dia tidak merinci lebih lanjut.
Namun, mengutip saksi, penyiar lokal Geo News melaporkan bahwa tersangka pengebom menabrakkan sepeda motornya yang berisi bahan peledak ke kendaraan keamanan yang diparkir di dekat pos pemeriksaan.
Azhar Akram, kepala polisi Quetta, mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah korban tewas mungkin meningkat karena beberapa yang terluka dinyatakan dalam kondisi kritis. Rekaman yang ditayangkan di Geo News menunjukkan personel keamanan mengepung lokasi ledakan, dan petugas penyelamat memindahkan mayat-mayat dan luka-luka ke rumah sakit.
Sebuah kendaraan yang terbakar juga terlihat dalam rekaman tersebut. Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang terbaru dalam serangkaian ledakan dan penyergapan yang menargetkan pasukan keamanan di Balochistan, terutama Quetta dalam beberapa bulan terakhir.
Seorang kapten tentara tewas dan dua tentara terluka dalam ledakan pinggir jalan di daerah terpencil Gichki di provinsi itu akhir bulan lalu.