REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- NATO pada Senin (6/9) mengumumkan bahwa pihaknya mengevakuasi lebih dari 500 mantan karyawan Afghanistan beserta keluarga mereka dari negara yang dikuasai Taliban.
“Lebih dari 500 warga Afghanistan yang telah bekerja dengan NATO dan keluarga mereka telah dievakuasi dan ditempatkan dengan aman di fasilitas sementara di pangkalan seluruh Eropa yang didukung oleh pasukan Sekutu,” ungkap pernyataan dari Markas Besar Kekuatan Sekutu Eropa, markas militer aliansi tersebut di Eropa.
Pangkalan militer Eropa menyediakan akomodasi sementara bagi orang-orang tersebut sampai NATO dan pejabat nasional menyiapkan status perlindungan internasional, perumahan, dan dukungan bagi mereka di negara-negara sekutu.
“NATO berkomitmen untuk mengevakuasi karyawan NATO dan keluarga mereka, orang-orang yang kami layani di Afghanistan, ke lingkungan yang aman dan terlindungi,” kata Mayor Jenderal John Mead, kepala staf Korps Reaksi Cepat Sekutu.
Secara total, sekutu NATO telah mengevakuasi lebih dari 120.000 orang melalui udara dari bandara Kabul.