Rabu 08 Sep 2021 09:50 WIB

Komunitas Sikh akan Tetap Bertahan di Afghanistan

Hanya 150 keluarga Sikh dan Hindu yang tersisa di sekitar Kabul

Red: Nur Aini
Komunitas kecil Sikh dan Hindu yang masih tinggal di Kabul, serta provinsi Ghazni, Jalalabad, Khost, dan Kandahar, tidak berencana meninggalkan tanah air mereka

"Tidak ada yang tersisa di sini, bagaimana saya bisa hidup tanpa anggota keluarga saya yang lain," kata seorang Sikh sambil menyesali kepergian kerabat yang telah meninggalkan negara itu atau tewas dalam pertempuran, mengacu pada serangan di Jalalabad dan Kabul.

Dia mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan di sini tanpa uang karena tidak ada pekerjaan atau prospek bisnis. Beberapa anggota komunitas Sikh memiliki restoran di dekat kuil Bagh-e-Bala, meskipun bisnis mereka tampaknya berkurang karena kondisi politik dan ekonomi saat ini. Kemiskinan terlihat di jalan-jalan Kabul, di mana orang-orang kesusahan mencari roti.

Namun, ada juga gedung-gedung tinggi dengan pusat perbelanjaan, restoran, dan apartemen kelas atas, yang menunjukkan kesenjangan kekayaan antara orang kaya dan miskin. Karena aset pemerintah disimpan di luar negeri, Taliban kekurangan uang tunai dan penduduk kurang percaya pada kebijakan ekonomi pemerintahan yang akan datang.

Afghanistan sudah diblokir dari mengakses sumber daya di Dana Moneter Internasional, termasuk sekitar 440 juta dolar AS cadangan dana baru, karena kurangnya kejelasan seputar struktur pemerintahan masa depan negara itu. Para pejabat AS mengatakan bahwa aset bank sentral Afghanistan sekitar USD10 miliar di luar negeri akan tetap berada di luar jangkauan Taliban.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/komunitas-sikh-akan-tetap-bertahan-di-afghanistan-yang-kini-dikuasai-taliban/2357471
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement