REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pengungsi Afghanistan di Fort McCoy ditawari vaksin COVID-19 secara gratis. Para warga Afghanistan memilih mengungsi kesana usai Taliban kembali menguasai Afghanistan.
Dilansir dari US News pada Selasa (7/9), langkah ini menjadi salah satu dari banyak tindakan pencegahan yang diambil di pangkalan militer untuk mencegah penyebaran COVID-19. Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan semua warga Afghanistan dan warga AS yang datang dari Afghanistan dites untuk COVID-19 ketika mereka pertama kali tiba di AS. Mereka memiliki opsi untuk mendapatkan vaksin COVID-19 baik di bandara atau di fasilitas Departemen Pertahanan.
Fort McCoy adalah salah satu dari delapan pangkalan militer AS yang sementara akan menampung warga Afghanistan yang telah meninggalkan negara mereka setelah pemerintahan kini berada di tangan Taliban. Pangkalan ini dapat menampung hingga 13 ribu orang. Hingga Jumat, 8.780 pengungsi telah tiba disana.
Departemen Pertahanan AS hanya membagikan foto para pengungsi yang menerima suntikan vaksin di Fort McCoy, yang berjarak 40 mil (64,37 kilometer) timur La Crosse dan Sungai Mississippi. Fort McCoy belum mengizinkan media memasuki pangkalan militer.
The Wisconsin State Journal melaporkan setelah para pengungsi tiba, mereka menjalani pemeriksaan medis dan juga dapat menerima layanan medis gratis lainnya. Staf juga akan membantu mereka mengajukan status imigrasi dan otorisasi kerja, dan menghubungkan mereka ke layanan relokasi.
Rekomendasi
-
Militer Israel Masih Serang Gaza Meski Sudah Ada Gencatan Senjata
-
-
Kamis , 09 Oct 2025, 18:42 WIB
Visa Pesenam Ditolak Indonesia, Israel Kian Terkucil di Bidang Olah Raga
-
Kamis , 09 Oct 2025, 17:34 WIB
Diplomat Arab dan Eropa Bakal Bertemu Bahas Transisi Gaza
-
Kamis , 09 Oct 2025, 17:11 WIB
Qatar Siap Jadi Mediator Krisis Diplomatik AS-Venezuala
-
Kamis , 09 Oct 2025, 16:37 WIB
AS dan Israel Tertekan, Terpaksa Sepakati Gencatan Senjata?
-