Selasa 07 Sep 2021 20:33 WIB

Oktober Korsel Mulai Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Korsel akan mengelola wabah sambil menjalani kehidupan normal pada akhir Oktober

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Korsel akan mengelola wabah sambil menjalani kehidupan normal pada akhir Oktober.
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Korsel akan mengelola wabah sambil menjalani kehidupan normal pada akhir Oktober.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan (Korsel) bakal menerapkan pedoman living with Covid-19 atau hidup berdamai dan berdampingan dengan virus corona. Kepala Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCA) mengatakan negara tersebut akan dapat mengendalikan Covid-19 pada Oktober tahun ini.

Komisaris KDCA Jeong Eun-kyeong mengatakan Korsel akan siap untuk mengubah strategi dalam menekan virus. Korsel akan mengelola wabah sambil menjalani kehidupan normal pada akhir Oktober.

Baca Juga

Target 70 persen vaksinasi membuat negara ini menerapkan hidup berdampingan dengan Covid-19. "Kami targetkan pengerjaan vaksinasi bisa selesai maksimal akhir Oktober ini," ujarnya seperti dikutip laman Yonhap News Agency, Seleasa (7/9).

"Saya pikir kita akan dapat menerapkan 'hidup dengan Covid-19'," ujarnya menambahkan.

Selama sesi parlemen, Jeong juga mengatakan pemerintah berencana untuk memberikan vaksin kepada anak-anak sekolah dasar pada kuartal keempat tahun ini. "Kami bertujuan untuk mempersiapkan rencana implementasi rinci pada September dan melakukan vaksinasi dari kuartal keempat," katanya.

Namun KCDC tidak mempertimbangkan vaksinasi bagi anak-anak berusia lima hingga sebelas tahun karena efektivitasnya belum terbukti. Adapun soal suntikan booster atau dosis ketiga, pemerintah akan membuat rencana sambil melihat hasil klinis dan data dari negara lain.

Pemerintah sedang mempertimbangkan pemberian vaksin mRNA jika memutuskan untuk melanjutkan dengan suntikan tambahan untuk orang yang divaksinasi penuh. Sebelumnya pada Senin (6/9), Presiden Moon Jae-in mengangkat kemungkinan tersebut. Sebab kampanye vaksinasi sudah hampir mencapai target.

"Dengan meningkatnya tingkat vaksinasi, jika situasi Covid-19 berkurang, kami akan dapat mengeksplorasi transisi bertahap ke sistem pengendalian dan pencegahan virus baru agar selaras dengan kehidupan sehari-hari," katanya.

Duta Besar (Dubes) RI untuk Korsel Umar Hadi menyambut baik rencana hidup dengan Covid-19. Menurutnya, kasus Covid-19 dan vaksinasi di Korsel kian masif sehingga dapat menerapkan pedoman living with Covid-19.

"Oktober ini Korsel akan menerapkan living with Covid sebab 70 persen seluruh rakyat maupun perwakilan asing sudah divaksinasi," ujarnya kepada Republika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement