REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan bersaksi setidaknya dua kali di Kongres minggu depan ketika anggota parlemen membahas penarikan AS dari Afghanistan, setelah komisi Senat dan House of Representative menjanjikan penyelidikan agresif.
Blinken akan berbicara di depan Komisi Urusan Luar Negeri House of Representative dalam rapat dengar pendapat publik pada Senin (13/9), pukul 14.00 EDT dan di depan Komisi Hubungan Luar Negeri Senat pada pukul 10.00 EDT dalam dengar pendapat publik pada Selasa (14/9). Komisi kongres lainnya kemungkinan akan masing-masing mengadakan sesi dengar pendapa dalam minggu-minggu yang akan datang tentang akhir yang kacau pada Agustus dari perang terpanjang AS.
Oposisi Republik menyalahkan Presiden Joe Biden, asal Partai Demokrat, atas peristiwa seputar runtuhnya pemerintah Afghanistan dukungan AS dan pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok militan Islam Taliban. Para politisi Demokrat, yang dengan selisih tipis mengendalikan kedua majelis Kongres, mengatakan mereka ingin meneliti semua konflik selama dua dekade tersebut --ketika AS berada di bawah kepemimpinan para presiden yang berasal dari kedua partai.
Secara terpisah, sekelompok 15 anggota DPR dari Partai Demokrat mengirim surat kepada Blinken dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas. Melalui surat itu, mereka meminta informasi lebih lanjut tentang bagaimana para warga negara dan penduduk tetap AS yang tersisa, serta orang-orang rentan lainnya, akan dievakuasi dari Afghanistan.