Kamis 09 Sep 2021 03:48 WIB

NASA Pamerkan Gambar Sampel Batuan Mars Pertama

NASA membagikan gambar sampel yang disimpan di dalam tabung titanium.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Contoh sampel dari Mars yang diambil oleh rover Perseverance .
Foto: nasa
Contoh sampel dari Mars yang diambil oleh rover Perseverance .

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rover badan Antariksa Amerika (NASA) telah berhasil mengumpulkan sampel pertama yang diambil dari planet Mars. NASA membagikan gambar sampel yang disimpan di dalam tabung titanium.

Gambar sampel diperoleh menggunakan kamera pada rover yang disebut Sampling and Caching System Camera. Ini mengkonfirmasikan bahwa sepotong kecil sampel Mars telah disimpan sepenuhnya.

Baca Juga

Dilansir di Slash Gear, Rabu (8/9), upaya pertama NASA untuk mengumpulkan sampel Mars untuk disimpan dalam tabung titanium tidak berjalan seperti yang diharapkan. 

Meskipun proses pengeboran dan proses penyimpanan keduanya terjadi, tidak ada yang benar-benar dimasukkan ke dalam tabung. NASA menyimpulkan, ini kemungkinan karena konsistensi batuan yang berbeda dari yang diperkirakan, yang berarti sampel mungkin telah hancur menjadi debu.

NASA mengevaluasi target potensial yang berbeda. Selanjutnya, NASA memulai upaya pengeboran sampel berikutnya hanya beberapa hari kemudian. 

Upaya pengeboran kedua itu sukses, NASA melaporkan dalam beberapa hari terakhir bahwa rover berhasil mendapatkan sampel inti yang tepat ditempatkan ke dalam tabung titanium.

 

Gambar menunjukkan tutup tabung dengan nomor serinya, serta bagian dalam tabung di mana silinder kecil batu mudah terlihat. Dengan tonggak sejarah ini, NASA telah secara resmi mengemas sedikit sampel dari Mars yang pada akhirnya akan dikirim ke Bumi untuk dipelajari.

NASA berencana untuk mengumpulkan beberapa sampel dari berbagai tempat di Mars, menyimpan masing-masing dalam tabung titanium kedap udara untuk kampanye Pengembalian Sampel Mars di masa depan. Pengembalian sampel akan melibatkan kemitraan antara NASA dan ESA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement