Kamis 09 Sep 2021 11:53 WIB

China Siap Jalin Komunikasi dengan Pemerintahan Taliban

China umumkan akan menyumbang 31 juta dolar AS ke Afghanistan

Rep: Puti Almas/ Red: Christiyaningsih
 Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara selama konferensi pers di Kabul, Afghanistan Selasa, 7 September 2021. Taliban pada hari Selasa mengumumkan kabinet sementara yang diisi dengan veteran dari pemerintahan keras mereka di akhir 1990-an dan pertempuran 20 tahun berikutnya melawan AS- memimpin koalisi dan sekutu pemerintah Afghanistan.
Foto: AP/Muhammad Farooq
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berbicara selama konferensi pers di Kabul, Afghanistan Selasa, 7 September 2021. Taliban pada hari Selasa mengumumkan kabinet sementara yang diisi dengan veteran dari pemerintahan keras mereka di akhir 1990-an dan pertempuran 20 tahun berikutnya melawan AS- memimpin koalisi dan sekutu pemerintah Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Pemerintah China mengatakan pembentukan pemerintah sementara di Afghanistan yang dilakukan oleh Taliban diperlukan untuk memulihkan ketertiban dalam negeri. Selain itu, Cina menilai bahwa hal tersebut juga diperlukan untuk mengejar rekonstruksi pascaperang di Afghanistan.

Beijing menambahkan pihaknya siap untuk menjalin komunikasi dengan para pemimpin baru negara Asia Selatan itu. “Ini adalah langkah yang diperlukan bagi Afghanistan untuk memulihkan ketertiban dalam negeri dan mengejar rekonstruksi pascaperang", kata juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbin, dilansir Hindustan Times, Kamis (9/9).

Baca Juga

Pernyataan Wenbin datang ketika diminta menjawab pertanyaan apakah China akan mengakui pemerintah baru Afghanistan dalam briefing Kementerian Luar Negeri. Ia menyampaikan harapan Pemerintah Afghanistan yang baru dapat mendengarkan secara luas aspirasi rakyat.

“Kami berharap Pemerintah Afghanistan akan mendengarkan secara luas orang-orang dari semua ras dan faksi, untuk memenuhi aspirasi rakyatnya sendiri dan masyarakat internasional,” jelas Wenbin.

Bersamaan dengan itu, China juga mengumumkan akan menyumbangkan bantuan senilai 31 juta dolar AS ke Afghanistan. Termasuk di antara bantuan yang diberikan adalah keperluan pangan, persediaan musim dingin, dan vaksin untuk mencegah infeksi Covid-19.

Baca juga : Propaganda Pro China Menyebar ke Banyak Negara

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement