REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengapresiasi kerja sama penanganan Covid-19 yang dijalin negaranya dengan Indonesia. Menurut Payne, kemitraan semacam itu penting untuk menghadapi masa-masa sulit.
Payne mengungkapkan, penting untuk mengakui besarnya perubahan dan dampak jangka panjang yang ditimbulkan pandemi Covid-19. Tak hanya kesehatan, pandemi juga menghancurkan aktivitas perekonomian.
“Covid-19 adalah pengingat yang kuat bahwa negara kita dan kesejahteraan rakyat kita saling terkait erat,” kata Payne saat menyampaikan pidato di acara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (9/9).
Terkait kondisi tersebut, kawasan Asia dan Pasifik mengandalkan serta mendapat manfaat dari ketangguhan Indonesia di tengah pandemi. “Itulah sebabnya Australia bangga bekerja dalam kemitraan dengan Indonesia, teman dekat dan tetangga kami untuk mengatasi pandemi ini,” ujar Payne.
Dia mengungkapkan, Indonesia memainkan peran kunci dalam pemulihan di kawasan. Payne secara khusus memuji Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menjadi ketua bersama dari Covax Advanced Market Commitment (AMC). “AMC telah mengumpulkan hampir 10 miliar dolar AS untuk memvaksinasi hampir 30 persen populasi orang dewasa di negara-negara AMC pada pertengahan 2022, termasuk lebih dari 171 juta orang di wilayah kita sendiri,” ucap Payne.
Sejak awal tahun ini, AMC telah mendistribusikan lebih dari 49 juta dosis vaksin ke Asia Tenggara dan Pasifik. Melalui kemitraan bilateral, Australia juga telah berbagi 1 juta dosis vaksin AstraZeneca dengan Indonesia. “Dosis ini, bersama dengan dukungan Australia sebesar 107 Juta dolar, akan menghasilkan sekitar 13 juta dosis vaksin yang dikirimkan ke Indonesia,” kata Payne.
Dia mengatakan, kemitraan dengan Indonesia merupakan lambang dari kekuatan persahabatan antara kedua negara. Indonesia, ujar Payne, memiliki tempat khusus di kawasan, terutama terkait peluang ekonomi dan kepentingan strategis. “Australia, seperti banyak negara lain, memiliki minat yang sangat nyata untuk melihat keberhasilan Indonesia,” ujar Payne.