REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Mantan Duta Besar Pakistan untuk Amerika Serikat (AS) Syeda Abida Hussain menilai, Amerika tidak lagi tertarik pada urusan Afghanistan. Selain itu, AS juga tidak membutuhkan Pakistan untuk membantu mengatasi masalah Afghanistan.
"AS sekarang memiliki minat paling kecil di Afghanistan. Mereka tidak takut teror (dari Afghanistan), karena mereka telah kehilangan minat dalam urusan negara yang dilanda perang itu. Mereka tidak membutuhkan Pakistan untuk tujuan itu juga,” kata Hussain dilansir Dawn, Kamis (9/9).
Hussain yang saat ini tidak aktif dalam politik, melihat tidak ada perbaikan dalam hubungan antara Pakistan dan AS. Menurutnya, Pakistan sekarang harus mengubah haluan untuk merapat ke China dan Rusia. “Karena Pakistan tidak mendapatkan bantuan signifikan dari AS, seharusnya tidak terlalu diganggu. Pakistan harus melihat ke China dan lebih dekat ke Rusia," ujar Hussain.
Hussain mengatakan, AS seharusnya belajar dari sejarah bahwa tidak ada kekuatan eksternal yang mampu menaklukkan Afghanistan. Menurutnya, AS mencoba untuk mengendalikan Kabul, tetapi gagal.
Di sisi lain, Hussain optimistis Taliban dapat menjalankan pemerintahan dengan lebih moderat. Taliban telah berjanji untuk menghormati hak-hak perempuan, kebebasan media dan pemerintahan yang inklusif. Hussain yakin mereka dapat memenuhi janji tersebut.
“Saya pikir Taliban dengan wajah moderat akan berhasil menerjemahkan kata-kata mereka menjadi tindakan dan dunia harus berbicara dengan mereka. Taliban yang moderat akan diterima dunia," kata Hussain.
Hussain tidak melihat bahwa, akan ada masalah yang muncul Pakistan sejak Taliban mengambil alih Afghanistan. Dia juga meyakini bahwa terorisme tidak mungkin muncul lagi di Pakistan.
“Pakistan tidak akan memiliki masalah dengan pemerintah Taliban dan juga tidak ada kemungkinan terorisme muncul kembali di Pakistan, karena kehadiran kelompok militan (dilarang) seperti TTP (Tehreek-i-Taliban Pakistan) di kedua negara. Mereka yang melawan Taliban melarikan diri,” kata Hussain.