REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM--Pesawat jet tempur Israel menembak lokasi Hamas di Gaza. Juru bicara angkatan bersenjata Israel mengatakan serangan itu sebagai respon atas tembakan roket Hamas ke arah Israel pada Jumat (10/9) malam kemarin.
Pada Sabtu (11/9) militer Israel mengatakan tembakan roket Hamas memicu suara sirene di daerah dekat perbatasan Israel-Jalur Gaza pada Jumat malam. Suara sirena itu hanya berbunyi satu jam setelah polisi Israel menangkap dua orang milisi Palestina yang melarikan diri bersama empat orang rekan di penjara penjagaan maksimal awal pekan ini.
Dua orang tersebut ditangkap di bukit dekat sebelah utara Kota Nazareth. Polisi mengatakan empat orang lainnya masih dalam pengejaran. Pasukan Israel masih menggelar perburan besar-besaran di seluruh bagian utara negara itu.
Enam orang narapidana itu terdiri dari lima orang anggota Jihad Islam dan satu orang anggota Partai Fatah. Pada Senin (6/9) para narapidana itu melarikan diri dengan membuat terowongan dekat toilet sel mereka.
Media Israel melaporkan dua orang yang sudah ditangkap adalah anggota Jihad Islam. Polisi tidak mengungkapkan identitas mereka.
Video yang dirilis menunjukkan petugas Israel membawa dua orang ke dalam dua mobil yang berbeda. Polisi mengatakan mereka ditangkap di Gunung Precipice pada Jumat (10/9) malam kemarin.
Enam orang itu divonis atau dicurigai merencana atau menggelar serangan mematikan terhadap warga Israel. Pemerintah Israel sudah berjanji untuk menangkap kembali semua narapidana tersebut.