REPUBLIKA.CO.ID, UNGUJA -- Sebagai bagian dari dorongan melestarikan lingkungan alam di kepulauan Zanzibar, sebuah badan amal Tanzania bekerja sama dengan para petani memelihara kupu-kupu di bawah skema yang berupaya memberikan uang kepada penduduk untuk melindungi hutan.
Pusat Kupu-Kupu Zanzibar, yang terdiri atas taman tropis, adalah rumah bagi ratusan spesies yang dibiakkan oleh penduduk setempat. Meskipun pulau semi-otonom di lepas pantai Tanzania terkenal dengan sejarah dan warisan budayanya yang kaya, mayoritas penduduknya hidup dalam kemiskinan.
Warga secara rutin menebang pohon untuk membuat arang guna memenuhi kebutuhan energi mereka yang terus meningkat, sehingga meningkatkan jejak karbon sekaligus merusak ekosistem yang rapuh. Namun inisiatif berbasis masyarakat berusaha membalikkan situasi dengan mengajak pada mantan produsen arang memelihara kupu-kupu dan mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarga mereka.
Alfred George, asisten manajer pusat tersebut, mengatakan bahwa melalui proyek tersebut, banyak petani telah diangkat dari kemiskinan dan menyadari pentingnya menjaga lingkungan.
“Ketika kami memperkenalkan gagasan beternak kupu-kupu, sebagian besar petani ragu-ragu, tetapi mereka sekarang mendapatkan penghasilan yang baik dan keluarga mereka lebih baik,” kata George kepada Anadolu Agency.
Meningkatkan kesadaran