REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Topan Chantu yang bergerak mendekati China telah memaksa otoritas Shanghai dan wilayah pesisir di sekitarnya untuk membatalkan penerbangan serta menangguhkan sekolah, kereta bawah tanah dan kereta api.
Badai dengan kecepatan angin lebih dari 170 kilometer per jam di sekitar pusatnya itu, telah diturunkan statusnya dari topan super menjadi topan kuat pada Ahad (12/9) malam. Topan Chantu diperkirakan akan melemah secara bertahap, kata otoritas kota Shanghai dalam sebuah unggahan di akun WeChat resmi mereka. Namun topan tersebut diperkirakan masih akan membawa angin kencang dan hujan lebat ke wilayah pesisir.
Provinsi Zhejiang dekat Shanghai menaikkan status tanggap darurat ke tingkat tertinggi pada Ahad, menutup sekolah dan menangguhkan penerbangan dan perjalanan kereta api di sejumlah kota, kata kantor berita resmi Xinhua. Zhejiang juga mengeluarkan peringatan bahaya banjir bandang di sembilan distrik. Pelabuhan Ningbo, pusat transportasi peti kemas terbesar kedua di China setelah Shanghai, telah menangguhkan operasinya sejak Ahad siang.
Pelabuhan itu baru saja beroperasi kembali setelah ditutup selama beberapa pekan akibat topan In-Fa pada akhir Juli dan penutupan terminal akibat Covid-19 pada pertengahan Agustus. Di Shanghai, kota berpenduduk 26 juta orang, semua penerbangan di Bandara Internasional Pudong akan dibatalkan mulai pukul 11 waktu setempat (10 WIB), sementara penerbangan dari Bandara Hongqiao yang lebih kecil akan dibatalkan mulai pukul 15, pemerintah Shanghai mengumumkan di WeChat.
Terminal-terminal pelabuhan di wilayah Shanghai menangguhkan kegiatan bongkar muat barang mulai Senin sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Kota itu juga menangguhkan perjalanan kereta bawah tanah di beberapa jalur yang melayani distrik selatan.Taman, tempat wisata luar ruang, dan tempat bermain akan ditutup pada Senin dan Selasa. Sekolah juga akan ditangguhkan pada Senin sore dan Selasa.
Prakiraan cuaca resmi menyebutkan hujan dengan curah air 250-280 milimeter akan turun di beberapa daerah tenggara provinsi Jiangsu, Shanghai dan timur laut Zhejiang. Taiwan menurunkan status Topan Chanthu menjadi topan sedang pada Sabtu (11/9). Badai tersebut tidak mendarat langsung di pulau itu.