REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, memulai vaksinasi Covid-19 terhadap pelajar di daerah itu. Tujuannya tak lain demi meningkatkan imunitas dan mengantispasi penyebaran Covid-19.
Vaksinasi tahap pertama ditargetkan untuk 100 orang pelajar tingkat SMP sampai SMA. Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, mengatakan vaksinasi berguna bagi seluruh masyarakat. Sebab, kata dia, vaksinasi salah satu langkah menuju hidup sehat.
Dia menjelaskan perlunya keikutsertaan pelajar dalam vaksinasi agar penyebaran Covid-19 dapat diminimalisasi dan mengingat proses belajar mengajar sudah dilakukan secara tatap muka terbatas. "Jika kita ingin pintar, maka harus sehat. Dengan banyaknya pemaparan Covid-19 yang terjadi perlu dilakukannya vaksinasi," ujarnya.
Dalam rangka peningkatan jumlah vaksinasi, pihaknya melakukan kerja sama dengan seluruh puskesmas di Pasaman Barat serta sekolah-sekolah." Bagi tingkat pendidikan, nantinya akan kami luncurkan kembali secara internal dan telah dibicarakan dengan gubernur bagaimana langkah selanjutnya," kata Risnawanto.
Dia menyebutkan vaksinasi tidak menimbulkan efek yang membahayakan. Pihaknya akan terus melakukan pemantauan mengenai efek samping dari vaksin tersebut agar nantinya tidak menimbulkan rasa kekhawatiran yang tinggi di kalangan orang tua.
Dia berharap, nantinya tidak ada lagi kecemasan yang timbul di kalangan orang tua murid mengenai vaksinasi tersebut sehingga penyelesaian target vaksinasi kepada masyarakat maupun kepada pelajar dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan pemerintah daerah maupun pusat. Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Jon Hardi, menyampaikan vaksinasi yang dilakukan kepada 100 orang pertama SMP-SMA di Pasaman Barat sebagai langkah awal.
Adapun SMP-SMA yang mengikuti vaksinasi tersebut yaitu SMP N 1 Pasaman, MTsN Simpang Empat, SMAN 1 Pasaman, dan SMKN 1 Pasaman. Nantinya akan ada vaksinasi tahap berikutnya yang akan dilakukan di seluruh sekolah yang tersebar di Kabupaten Pasaman Barat.
Dia mengatakan, vaksinasi dilakukan sesuai dengan anjuran pemerintah pusat bahwa vaksinasi diperbolehkan untuk siswa dengan usia minimal 12 tahun sehingga untuk siswa Sekolah Dasar (SD) tidak disarankan melakukan vaksinasi. "Saat ini sudah dilakukan vaksinasi untuk pelajar tingkat SMP-SMA sebanyak 100 orang pertama. Nantinya akan ada tahap selanjutnya yang akan diluncurkan secara internal.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
