REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan pada Rabu (15/9) melaporkan 2.080 kasus baru Covid-19, meningkat tajam dari 1.497 kasus sehari sebelumnya. Total kasus di Korsel yang sedang memerangi gelombang keempat Covid-19 saat ini naik menjadi 277.989 kasus.
Sementara itu, jumlah kematian telah mencapai 2.380, dengan 13 kematian baru dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Ibu kota Korsel, Seoul, mencatat 804 kasus selama 24 jam terakhir, tertinggi sejak pandemi melanda negara itu.
"Tingkat kewaspadaan menurun dan peningkatan mobilitas mendorong penyebaran virus di wilayah ibu kota," kata Sohn Young-rae, pejabat kesehatan senior, seperti dikutip Kantor Berita Yonhap.
Otoritas kesehatan juga mengkhawatirkan lonjakan baru menjelang hari libur Chuseok yang ditetapkan pada 20-22 September. Chuseok adalah salah satu hari libur tradisional terbesar di negara itu, di mana para keluarga mengadakan ritual terima kasih dan mengunjungi makam leluhur mereka.
Untuk menekan penyebaran virus, pihak berwenang telah memperpanjang aturan pembatasan sosial Level 4 hingga 3 Oktober di wilayah Seoul, dan Level 3 untuk wilayah bukan Seoul. Sejauh ini, lebih dari 34 juta orang – 67,3 persen dari populasi negara itu – telah menerima dosis pertama vaksin, sementara 20,71 juta orang sudah mendapatkan dosis kedua.
*Ditulis oleh Islamuddin Sajid