Menurut Barbosa, Sinovac dan Sinopharm, perusahaan farmasi dari China, juga telah meminta persetujuan WHO untuk penggunaan vaksin mereka bagi anak dan remaja mulai dari usia tiga hingga 17 tahun. Ia menyoroti, beberapa negara telah mulai memvaksinasi anak-anak dan remaja, seperti Chile dan Kuba, tanpa menunggu persetujuan WHO.
"Kuba mulai memvaksinasi remaja bulan ini dalam upaya untuk mengimunisasi lebih dari 90 persen populasinya pada Desember dan akan mulai memberikan vaksin untuk anak-anak berusia dua hingga 10 pada minggu ini, menjadikannya negara pertama di dunia yang memvaksinasi anak-anak di bawah usia enam tahun secara massal," kata dia.
PAHO memuji Chile, Uruguay, dan Kolombia atas program yang berhasil membatasi dampak pandemi pada kaum muda. PAHO merupakan cabang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) regional Amerika.
"Anak-anak dan remaja di seluruh wilayah kita berisiko menjadi generasi yang kehilangan kesempatan kesehatan, pendidikan dan sosial," kata Barbosa.