REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyampaikan harapan bahwa China akan terus mendukung proses perdamaian di Semenanjung Korea dan upaya denuklirisasi Korea Utara. Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Dikutip dari SputnikNews, menurut kantor kepresidenan Korea Selatan, pembicaraan berlangsung selama 40 menit. Presiden Korea Selatan mencatat peran dan kontribusi China terhadap proses perdamaian di Semenanjung Korea.
Moon pun menekankan bahwa perlu untuk mengembalikan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) ke dialog sesegera mungkin untuk denuklirisasi secara utuh. "[Presiden] meminta China untuk terus memainkan peran konstruktif dalam memimpin Korea Utara untuk melanjutkan dialog," kata kantor kepresidenan.
Wang menegaskan kembali dukungan tidak tergoyahkan China untuk denuklirisasi Semenanjung Korea dan kemajuan dalam hubungan antar-Korea. Dia pun berjanji bahwa negara itu akan terus memainkan peran konstruktif.
Pertemuan itu terjadi sebelum diketahui bahwa Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik pada 15 September ke arah Laut Jepang. Rudal itu meluncur sekitar 800 kilometer pada ketinggian 60 kilometer atau lebih.