REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Junta militer yang menggulingkan pemerintah Guinea awal bulan ini bertemu dengan perwakilan misi diplomatik asing dan organisasi nonpemerintah untuk membentuk pemerintahan transisi.
Kolonel Mamadi Doumbouya, pemimpin Komite Nasional untuk Pembangunan (CNRD), berkumpul bersama dengan kepala LSM di gedung parlemen pada Rabu (15/9). Doumbouya kemudian mengadakan dialog dengan perwakilan misi luar negeri secara tertutup, bertukar pandang soal proses transisi. Dialog itu diperkirakan akan berlanjut hingga 17 September.
Doumbouya, pemimpin kudeta militer, menuding mantan presiden Alpha Conde tidak berbuat cukup banyak untuk menyelesaikan krisis ekonomi dan sosial di negara itu. Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) pekan lalu bertemu dengan junta membicarakan perkembangan situasi di Guinea. ECOWAS mengutuk kudeta militer dan menangguhkan keanggotaan Guinea dari blok tersebut.
Conde digulingkan dan ditahan pada 5 September oleh tentara yang dipimpin oleh Doumbouya. Doumbouya telah menjanjikan transisi “damai” dan pembentukan pemerintah persatuan nasional.
*Ditulis oleh Ali Murat Alhas