REPUBLIKA.CO.ID,ALJIR — Mantan presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika meninggal di usia 84 tahun. Ia berkuasa pada 1999 setelah perang saudara, hingga kondisi kesehatannya menurun pada 2015, di mana kelumpuhan juga terjadi kepadanya.
Bouteflika digulingkan pada 2019, gelombang protes selama berbulan-bulan terjadi di negara Afrika Utara itu. Ia sudah jarang tampil di hadapan publik, tetapi terus menjadi pemimpin Aljazair setelah menderita stroke pada 2013 dan dirawat di Prancis, serta Swiss.
Krisis politik dan ekonomi di Aljazair menjadi pemicu penggulingan Bouteflika oleh militer setelah 20 tahun berkuasa. Dalam pidato perpisahannya, ia meminta maaf kepada rakyat dan rekan-rekan pemerintahan atas kegagalan yang dilakukan selama ini. Ia mengucapkan selamat tinggal dan sekaligus berterima kasih kepada warga Aljazair dalam 20 tahun terakhir.
Bouteflika menjadi salah satu pemimpin negara yang tetap berhasil berkuasa saat Arab Spring atau Musim Semi Arab terjadi pada 2011. Dalam gerakan tersebut, sejumlah pemimpin di negara-negara Timur Tengah, khususnya di sekitar Aljazair ditumbangkan.
Sumber:
https://www.aa.com.tr/en/africa/former-algerian-president-bouteflika-dies-at-84/2367878