Senin 20 Sep 2021 07:47 WIB

Gunung Cumbre Vieja Meletus, Pertama Kali dalam 50 Tahun

Gunung berapi memuntahkan lahar yang menyembur ke udara dan mengalir ke sungai.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Gunung Meletus/Ilustrasi
Foto: Republika
Gunung Meletus/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LA PALMA -- Gunung berapi Cumbre Vieja di pulau La Palma, salah satu pulau di kepulauan Canary meletus pada Ahad (19/9). Gunung berapi tersebut memuntahkan lahar yang menyembur ke udara dan mengalir ke sungai menuju rumah penduduk di dua desa sekitar.

Sebelum gunung berapi tersebut meletus, La Palma telah dalam siaga tinggi. Lebih dari 22 ribu gempa dilaporkan dalam waktu seminggu di Cumbre Vieja.

Baca Juga

Pihak berwenang mulai mengevakuasi warga yang rentan dan beberapa hewan ternak dari desa-desa terdekat, sebelum letusan pada pukul 15.15 waktu setempat. Dua jam kemudian, ketika lahar mulai turun pemerintah setempat memerintahkan evakuasi empat desa, termasuk El Paso dan Los Llanos de Aridane.

Setelah malam tiba, rekaman video menunjukkan lahar menyembur dari gunung berapi tersebut dan mengalir ke sungai. Satu aliran lahar menelan rumah-rumah yang tersebar di El Paso.  

“Ketika gunung berapi meletus hari ini, saya takut. Mungkin bagi jurnalis itu adalah sesuatu yang spektakuler, tapi bagi kami itu adalah tragedi. Saya pikir lahar telah mencapai beberapa rumah kerabat,” kata penduduk setempat, Isabel Fuentes, kepada televisi Spanyol TVE.

Presiden Kepulauan Canary, Angel Victor Torres, mengatakan, sebanyak lima ribu orang telah dievakuasi dan sejauh ini tidak ada cedera yang dilaporkan. “Lahar bergerak menuju pantai dan ada kerusakan material. Menurut para ahli ada sekitar 17-20 juta meter kubik lahar,” kata Torres.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez tiba di La Palma pada Ahad malam. Sanchez  melakukan pembicaraan dan koordinasi terkait penanganan letusan gunung berapi dengan pemerintah setempat.

"Kami memiliki semua sumber daya (untuk menghadapi letusan) dan semua pasukan, warga diharapkan tenang,” kata Sanchez.

Seorang ahli vulkanologi di Spanish Geographical Institute, Stavros Meletlidis, mengatakan letusan itu telah merobek lima lubang di lereng bukit. Dia tidak bisa memastikan berapa lama aliran lahar itu akan berlangsung.

“Kami harus mengukur lahar setiap hari dan itu akan membantu kami mengatasinya," ujar Meletlidis.

Ini adalah pertama kalinya gunung berapi Cumbre Vieja, yang terletak di Kepulauan Canary di Samudra Atlantik, meletus sejak 1971. Pada 1971, seorang pria tewas saat dia mengambil foto di dekat aliran lahar, tetapi tidak ada properti yang rusak. Menurut Spanish National Geographical Institute (ING), letusan paling awal yang tercatat di La Palma terjadi pada 1430.

“Saya berumur 5 tahun ketika gunung berapi terakhir meletus (tahun 1971).  Anda tidak akan pernah bisa melupakan letusan gunung berapi tersebut,” ujar Fuentes.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement