REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di saat kasus COVID-19 di sebagian besar India terus turun, negara bagian Maharashtra dan Kerala sebaliknya mencatat jumlah kasus yang relatif tinggi meskipun vaksinasi semakin meningkat. Apa pemicunya?
Setelah gelombang kedua Pandemi COVID yang mematikan menyergap India pada bulan April dan Mei, kasus terus menurun di seluruh negeri dalam beberapa bulan terakhir. Pembatasan juga dilonggarkan.
Namun kondisinya berbeda di negara bagian Maharashtra di barat dan negara bagian Kerala diselatan India. Beberapa bulan terakhir dua negara bagian itu mencatat lagi lonjakan kasus corona.
Pada hari Rabu, pekan lalu Maharashtra melaporkan 3.783 kasus baru corona dan 56 kematian. Angka ini menjadikan jumlah total kasus infeksi menjadi lebih 6.500.000. Jumlah korban meninggal lebih dari 138.000. Kerala mengkonfirmasi total kasus infeksi lebih dari 4.400.000 dengan hampir 23.000 kasus kematian.
Para ahli telah memperingatkan potensi gelombang ketiga yang akan menyerang pada bulan Oktober, di tengah musim festival yang akan datang, dimulai festival Hindu Ganesh Chaturthi yang berlangsung selama 11 hari dimulai hari Jumat.
Pemerintah negara bagian juga telah melakukan antisipasi, dengan memberlakukan langkah-langkah untuk meredam acara yang dihadiri massa dalam jumlah besar. "Gelombang ketiga tidak akan datang, itu sudah ada di sini," kata Wali Kota Mumbai Kishori Pednekar dengan nada ironi kepada wartawan.