REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Ibu kota Vietnam, Hanoi, akan kembali melonggarkan lockdown COVID-19 pada pekan ini. Hal tersebut seiring dengan penurunan jumlah kasus baru dan sebagian besar populasi orang dewasa sudah menerima dosis pertama vaksin.
Berdasarkan laporan reuters, Senin (20/9), sebagian besar proyek pembangunan dapat dilanjutkan mulai Rabu mendatang. Pemerintahan setempat juga menambahkan, pelonggaran yang lebih lanjut akan menyusul dengan rata-rata kasus harian baru turun menjadi hanya 20 kasus.
Sejauh ini 94 persen dari 5,75 juta populasi orang dewasa di Hanoi sudah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19. Rencananya dosis kedua akan diterima pada akhir November.
"Kami tidak bisa terus-menerus menerapkan langkah jarak sosial tanpa batas waktu," kata Wakil Ketua Komite Rakyat Hanoi Duong Duc Tuan, melalui sebuah pernyataan.
"Prosedur kota Hanoi akan bersifat luwes dan ilmiah, yang bertujuan menekan virus corona sambil menghidupkan kembali aktivitas ekonomi," tambahnya.
Hanoi terlepas dari beban gelombang infeksi virus corona yang ganas di Vietnam sejak akhir April. Hanoi hanya menyumbang 50 dari 17.000 lebih kematian COVID-19 secara nasional di Vietnam. Hanoi hanya mencatat 4.414 dari total 687.000 kasus nasional.
Episentrum sekaligus pusat bisnis Ho Chi Minh City juga menghadapi pandemi terparah, yakni 49 persen kasus dan 78 persen kematian berskala nasional. Hanoi menjadi lebih ramai pekan lalu setelah otoritas setempat menutup puluhan pos pemeriksaan dan mengizinkan restoran menawarkan layanan bawa pulang.