REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban menunjuk gubernur baru Provinsi Nangarhar dan Kunar di Afghanistan timur. Sebelumnya media lokal melaporkan pemecatan gubernur provinsi Nangarhar dan Kunar oleh Taliban, karena situasi keamanan yang memburuk di wilayah tersebut.
"Muzammil menjadi gubernur Nangarhar dan Mawlawi Qasim menjadi gubernur Kunar," ujar juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, dilansir Sputnik News, Selasa (21/9).
Mujahid menambahkan, Taliban juga mengangkat pejabat baru lainnya. Pejabat baru tersebut yaitu kepala polisi di Nangarhar, Khost, dan Herat, kepala keamanan polisi di Nangarhar, dan seorang wakil gubernur di Khost.
Ledakan bom pada Sabtu (18/9) di Jalalabad, Nangarhar menyebabkan tiga orang tewas dan sembilan belas luka-luka. Keesokan harinya, ledakan lain merenggut dua nyawa warga sipil dan melukai seorang anggota Taliban.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Pada Senin (20/9), Taliban telah melakukan operasi untuk melikuidasi teroris di Jalalabad.
Baca juga : Jubir: ISIS Bukan Ancaman Taliban
Pada 15 Agustus lalu Taliban menguasai Kabul. Sejak pasukan asing mulai meninggalkan Afghanistan, Taliban dengan cepat menguasai provinsi dan distrik penting di Afghanistan.
Provinsi terakhir yang melakukan perlawanan terhadap Taliban adalah Panjshir. Provinsi tersebut akhirnya jatuh ke tangan Taliban pada 6 September.