REPUBLIKA.CO.ID, MADRID – Serangkaian gempa mengguncang Pulau La Palma, Spanyol yang terletak di barat laut Afrika pada Selasa (21/9) dini hari waktu setempat. Sebelumnya gunung berapi di pulau tersebut sempat meletus pada Ahad (19/9) dan memicu munculnya sungai lava.
Serangkaian gempa telah memicu kekhawatiran tentang kemungkinan gunung berapi di La Palma meletus kembali. Lebih dari 5.000 orang telah dievakuasi guna menghindari jatuhnya korban jiwa.
Lava yang mengalir dari mulut kawah telah melahap 106 hektare lahan dan menghancurkan 166 rumah serta bangunan lainnya. Sungai lava dengan tinggi enam meter terus menuruni lereng bukit tanpa terbendung. Ia membakar dan menghancurkan segala sesuatu yang dilaluinya.
Otoritas berwenang yang dikutip kantor berita swasta Spanyol, Europa Press, mengatakan laju pergerakan lahar tampaknya melambat. Menurut mereka, lahar tidak akan mencapai laut paling cepat sebelum Rabu (22/9). Ketika mencapai Samudra Atlantik, ia bisa menyebabkan ledakan dan menghasilkan awan gas beracun.
Para ilmuwan yang memantau pergerakan lava mengatakan suhu lahar mencapai lebih dari 1.000 derajat celcius. Menurut mereka, aliran lava bisa berlangsung selama berpekan-pekan atau berbulan-bulan. Volcanology Institute menyebut gunung berapi di La Palma telah memuntahkan antara 8.000 hingga 10.500 ton belerang dioksida dalam sehari.