REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini varian delta dari virus penyebab Covid-19 (SARS-CoV-2) mendominasi infeksi di dunia. Delta mengalahkan tiga variants of concern lainnya, yakni alpha, beta, dan gamma.
"Varian alpha, beta, dan gamma saat ini beredar kurang dari 1 persen masing-masing. Seluruh dunia benar-benar didominasi delta," kata pemimpin teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, pada Selasa (21/9).
Van Kerkhove menyebut varian delta yang lebih menular telah terdeteksi di lebih dari 185 negara. Selain empat variants of concern, terdapat pula lima variants of interest. Namun, Van Kerkhove menyebut tiga di antaranya, yakni eta, iota, dan kappa, sedang diturunkan levelnya menjadi variants under monitoring alias varian yang masuk dalam pengawasan.
"Ini terjadi benar-benar karena perubahan sirkulasi dan variants of interest hanya kalah bersaing dengan variants of concern," ujar Van Kerkhove.
Suatu varian tergolong variant of interest ketika terpantau memiliki punya kemampuan genetik yang bisa memengaruhi karakteristik virus dan mampu memengaruhi tingkat keparahan penyakit, penularan, hingga punya kemampuan menghindari diagnostik maupun pengobatan. Sementara itu, variants of concern merupakan istilah yang mewakili varian yang menunjukkan peningkatan virulensi atau keparahan penyakit yang signifikan.