REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kuba berjanji untuk menyumbangkan 150 Ribu dosis vaksin Covid-19 Abdala buatan negara tersebut sekaligus obat-obatan kepada Vietnam.
Keputusan itu diumumkan dalam pertemuan antara Menteri Angkatan Bersenjata Revolusioner Kuba Alvaro Lopez Mieram dengan Wakil Menteri Pertahanan Vietnam Hoang Xuan Chien pada Senin, dikutip dari media lokal VN Express, Selasa (21/9). Hoang Xuan Chien termasuk dalam delegasi yang dipimpin Presiden Nguyen Xuan Phuc dalam kunjungannya ke Kuba selama 18-20 September.
Hoang Xuan Chien berterima kasih kepada Kuba atas bantuan yang diberikan kepada Vietnam dalam menangani Covid-19. Maka dari itu, Vietnam akan mengirimkan 100 ton jagung dan VND10 miliar (Rp 6,3 miliar) dalam bentuk uang tunai serta peralatan medis kepada Kuba. Keduanya sekaligus sepakat untuk menyusun rencana lima tahun kerja sama medis antara militer Vietnam dengan Kuba.
Sebelumnya, Vietnam mengumumkan akan membeli 10 juta dosis vaksin Abdala setelah Kementerian Kesehatan memberikan izin penggunaan darurat pada Jumat lalu. Pusat Rekayasa Genetika dan Bioteknologi (CIGB) Kuba mengumumkan vaksin Abdala memiliki tingkat efikasi 92,28 persen dalam mencegah penyakit dengan gejala yang disebabkan SARS-CoV-2 setelah tiga dosis.
Abdala menjadi vaksin Covid-19 kedelapan yang diberikan izin penggunaan darurat di Vietnam. Vaksin lainnya yakni AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, Pfizer-BioNTech, Sputnik V, Sinopharm, dan Hayat-Vax.
Sebanyak 6,6 juta orang atau 6,9 persen dari populasi Vietnam sudah divaksinasi penuh terhadap Covid-19, kemudian 21,3 juta orang atau 22 persen penduduk menerima dosis pertama. Vietnam memiliki 691.286 kasus Covid-19 sejak gelombang keempat melanda negara tersebut pada akhir April.