REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Taliban mengirim surat ke PBB meminta agar bisa menghadiri pertemuan Majelis Umum dan menerjunkan juru bicara Suhail Shaheen sebagai calon duta besar PBB.
Di tengah perselisihan mengenai siapa yang akan mewakili Afghanistan di badan internasional, Taliban mengatakan dalam surat yang ditujukan kepada kantor sekjen PBB bahwa mereka harus diwakili di PBB, bukan oleh duta besar di bawah pemerintahan mantan Presiden Ashraf Ghani.
Menurut sumber PBB yang dihubungi oleh Anadolu Agency, Antonio Guterres menerima permintaan tertulis dengan kop surat "Imarah Islam Afghanistan, Kementerian Luar Negeri" tertanggal 20 September.
Surat itu ditandatangani oleh Ameer Khan Muttaqi sebagai menteri luar negeri dan meminta untuk berpartisipasi dalam sesi ke-76 Majelis Umum PBB dari 21-27 September.
Setelah negara mengirimkan nama calon duta besar mereka, calon tersebut harus disetujui oleh Komite Kredensial Majelis Umum PBB. Saat ini, Afghanistan masih diwakili oleh utusan PBB Ghulam Isaczai dari pemerintahan sebelumnya.
Baca juga : Surat Taliban ke PBB Berkop Imarah Islam Afghanistan