REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA CITY - Panama beberapa pekan lagi mencapai kekebalan kelompok terhadap Covid-19 setelah memvaksinasi lebih dari setengah populasinya yang berjumlah 4,2 juta orang. Demikian diungkapkan Presiden Laurentino Cortizo.
Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden Panama Laurentino Cortizo pada Kamis (23/9) di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Panama memiliki "pandangan jauh ke depan" dan berhasil mengamankan cukup vaksin meskipun ada tantangan pasokan global, kata Presiden Laurentino Cortizo di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Berkat ini, kita hanya beberapa pekan lagi untuk mencapai kekebalan kelompok," kata Cortizo.
Ia menambahkan kekebalan global harus menjadi tujuan bersama. Kekebalan kelompok terjadi ketika sebagian besar populasi kebal terhadap patogen, baik dengan vaksinasi atau infeksi sebelumnya, menghentikan penyebaran virus. Para ahli kesehatan mengatakan sekitar 70 persen hingga 80 persen populasi harus diimunisasi untuk mencapai beberapa tingkat kekebalan kelompok, tetapi angka itu dapat bervariasi.
Panama sejauh ini menerima 7,2 juta dosis vaksin dari Pfizer dan AstraZeneca. Panama mencatat 465.147 kasus Covid-19 dan 7.183 kematian. Beberapa ahli kesehatan meragukan tujuan mencapai kekebalan kelompok mengingat kemampuan virus corona untuk bermutasi secara cepat menjadi varian baru yang lebih menular.
Menteri Kesehatan Luis Sucre mengatakan kasus Covid-19 di Panama mengalami penurunan secara berkelanjutan setiap hari. Dengan demikian aktivitas ekonomi dapat dibuka kembali secara bertahap.