REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam telah menunda rencana untuk membuka kembali resor Phu Quoc untuk turis asing hingga November. Penundaan itu terjadi setelah Vietnam gagal memenuhi target untuk menginokulasi penduduk, karena pasokan vaksin yang tidak mencukupi.
Vietnam telah berjuang mempercepat inokulasi, sebagai langkah untuk menahan lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Delta dalam beberapa bulan terakhir. Pihak berwenang awalnya berencana membuka pintu bagi turis asing yang telah divaksinasi untuk berkunjung ke Phu Quoc pada Oktober. Pelonggaran tersebut merupakan upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata dan menopang perekonomian.
“Kami harus menginokulasi penduduk di sini untuk kekebalan kawanan tetapi persediaan vaksin berkurang,” ujar Ketua Komite Rakyat Kota Phu Quoc, Huynh Quang Hung.
Pekan lalu, pihak berwenang pulau Phu Quoc mengatakan, diperlukan 250 ribu hingga 300 ribu dosis tambahan untuk mencapai kekebalan kawanan. Sejauh ini hanya 2,9 persen penduduk di Kien Giang yang telah menerima dua dosis vaksin. Sementara secara keseluruhan 7,3 persen dari 98 juta orang Vietnam telah divaksinasi lengkap.
Phu Quoc pada Senin mendeteksi cluster Covid-19 baru, setelah berbulan-bulan tanpa kasus lokal. Otoritas provinsi mengatakan, kasus baru itu masih terkendali dan tidak akan memengaruhi rencana pembukaan kembali.
Pihak berwenang mengatakan, Phu Quoc akan dibuka kembali secara bertahap selama enam bulan mulai 20 November, dengan hingga tiga penerbangan charter mendarat per minggu. Berdasarkan rencana tersebut, pulau itu berharap dapat menyambut 3.000-5.000 pengunjung selama masa percobaan.
Pengunjung wajib menjalani tes Covid-19. Namun masih belum jelas apakah pengunjung harus menjalani masa karantina salam tujuh hari, seperti yang diminta oleh Kementerian Kesehatan Vietnam.
Kedatangan turis asing ke Vietnam pada tahun lalu merosot tajam dibandingkan pada 2019. Ketika pendapatan pariwisata mencapai 31 miliar dolar AS atau hampir 12 persen dari produk domestik bruto. Sementara pada 2020 pendapatan pariwisata menjadi 3,8 juta dolar AS.