REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Militer China menyoroti keputusan kapal perang Inggris, HMS Richmond, melintasi Selat Taiwan pada Senin (27/9). Mereka menilai hal itu merusak stabilitas di kawasan tersebut.
Militer China mengatakan memantau pergerakan kapal fregat Inggris, HMS Richmond. “Dengan niat buruk, langka Inggris menghancurkan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut. China dalam siaga tinggi dan siap merespons semua ancaman serta provokasi kapan saja,” kata People’s Liberation Army (PLA) Eastern Theater Command, dilaporkan media pemerintah China, People’s Daily, lewat akun Twitter resminya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kun-cheng enggan ikut campur atas hal tersebut. “Ketika mereka (kapal militer Inggris) melewati Selat Taiwan, militer negara kita akan memahami situasi, tapi tidak akan ikut campur,” katanya, dikutip laman Sky News.
HMS Richmond melintasi Selat Taiwan pada Senin. "Setelah masa sibuk bekerja dengan mitra dan sekutu di Laut China Timur, kami baru dalam perjalanan melalui Taiwan langsung untuk mengunjungi Vietnam dan Angkatan Laut Rakyat Vietnam," kata akun Twitter resmi fregat HMS Richmond.
China diketahui mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Namun, Taipei menolak klaim itu dan menyebut bahwa mereka merupakan negara merdeka. Beijing telah berulang kali mengancam akan mengambil kendali Taiwan melalui intervensi militer. Meski terancam, Taiwan tetap berpegang teguh pada pendiriannya dan siap menghadapi ancaman agresi Negeri Tirai Bambu.