REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Singapura memberikan bantuan vaksin Covid-19 sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Indonesia menangani pandemi Covid-19 serta memperkuat hubungan persahabatan yang terjalin antardua negara.
Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo menyatakan tidak ada satu negara pun yang dapat mengatasi tantangannya sendiri dan tidak ada satu negara pun yang dapat bertahan sendiri. "Orang tua di Indonesia selalu mengajarkan kepada anaknya untuk berbaik-baik dengan tetangga. Mengapa? Karena di masa sulit, tetanggalah yang pertama akan memberikan pertolongan kepada kita," kata Dubes Suryopratomo dalam keterangan pers KBRI, Selasa (28/9).
Dubes menyatakan dibutuhkan solidaritas, kerja sama, dan gotong royong untuk pulih dari pandemi, dan menjadi lebih kuat bersama. Singapura memberikan bantuan 122.400 dosis vaksin AstraZeneca untuk warga Provinsi Kepulauan Riau yang bertetangga dengan dengan Negeri Singa itu.
Saat Indonesia menghadapi tingginya kasus penularan Covid-19, hingga 50 ribu kasus dan kematian mencapai 2.000 orang pada 15 Juli 2021, negara pertama yang memberikan bantuan adalah Singapura. Singapura menyalurkan bantuan oksigen, oksigen konsentrator, dan peralatan kesehatan yang diberikan pemerintah dan korporasi di Singapura hingga Indonesia bisa melewati masa sulit.
Pemberian vaksin dari Pemerintah Singapura diharapkan dapat membantu meningkatkan akses jangkauan serta distribusi vaksin yang merata di Kepri sehingga target vaksinasi 100 persen dapat tercapai pada akhir 2021. Sebanyak 122.400 dosis vaksin tersebut, 61.200 dosis akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, dan 61.200 lainnya akan diserahkan pada Dinas Kesehatan Kota Batam.
Second Minister for Education and Foreign Affairs Singapura Maliki Oesman menekankan kedua negara bersama-sama bangkit dan kuat dalam menghadapi pandemi saat ini. Pemberian vaksin untuk warga Kepri merupakan bagian dari komitmen Singapura dalam rangka kerja sama global penanganan pandemi Covid-19, yaitu mekanisme COVAX.