REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Partai Hijau Prancis (EELV) mengumumkan Selasa bahwa mereka telah memilih Yannick Jadot sebagai kandidat untuk pemilihan presiden negara itu pada April 2022. Jadot, 54, adalah mantan aktivis Greenpeace dan anggota Parlemen Eropa.

Dalam jajak pendapat putaran kedua EELV untuk menentukan kandidat presidennya, Jadot mengalahkan saingannya Sandrine Rousseau, mantan wakil presiden partai tersebut, menurut akun Twitter-nya. Jadot menerima 51,03% suara sementara Rousseau mendapat 48,97%.

Dalam pernyataan setelah pengumuman hasil, Jadot mengatakan solusi untuk masalah lingkungan harus ditemukan, dan jika dia menang, dia akan memprioritaskan isu perbaikan iklim.

Dua belas orang telah mengumumkan pencalonan mereka sebagai presiden dalam pemilihan presiden di Prancis, termasuk Jean-Luc Melenchon dari partai sayap kiri Prancis, pemimpin sayap kanan Marine Le Pen, kepala perunding Brexit Uni Eropa Michel Barnier, dan Anne Hidalgo, Wali Kota Paris saat ini.

Mereka akan menantang Presiden Emmanuel Macron. Putaran pertama pemilihan akan diadakan pada 10 April. Jika salah satu kandidat gagal mendapatkan mayoritas absolut, dua kandidat dengan suara terbanyak akan bersaing di putaran kedua pada 24 April.

Ikuti Whatsapp Channel Republika