REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pertemuan luar biasa para pemimpin G20 tentang Afghanistan akan diadakan pada 12 Oktober. Hal itu dikatakan Perdana Menteri Italia Mario Draghi pada Rabu (29/9).

Italia saat ini memegang jabatan presiden bergilir G20 dan Draghi telah mendesak untuk mengadakan pertemuan tentang situasi di Afghanistan sejak Taliban berkuasa bulan lalu.

“Kami sedang menghadapi bencana kemanusiaan [di Afghanistan] dan itu adalah tugas kami untuk campur tangan,” kata dia dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip kantor berita Italia ANSA.

Dia mendesak anggota G20 untuk melakukan sesuatu tanpa syarat, dan menekankan perlunya "menyelamatkan nyawa manusia," kata laporan media itu.

Qatar dan PBB akan menjadi salah satu peserta pertemuan itu, tambah Draghi. Pertemuan luar biasa itu akan diadakan beberapa minggu sebelum KTT para pemimpin G20 di Roma pada 30-31 Oktober. Draghi mengatakan kepada Majelis Umum PBB pekan lalu bahwa KTT akan fokus pada keamanan, bantuan kemanusiaan, dan hak asasi manusia di Afghanistan.

Pengumuman dari PM Italia itu datang sehari setelah kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell menegaskan kembali “perlunya koordinasi yang kuat di antara mitra internasional dalam aspek politik dan kemanusiaan, untuk secara hati-hati menyesuaikan keterlibatan dunia di masa depan demi kebaikan rakyat Afghanistan.”

Baca juga : AS Ingin Pakai Pangkalan Militer Rusia di Afghanistan

Ikuti Whatsapp Channel Republika