REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir dan AS telah sepakat mengintensifkan langkah dalam persiapan pemilu Libya mendatang dan melanjutkan koordinasi stabilisasi gencatan senjata yang dimediasi Mesir antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina di Gaza. Hal itu dikonfirmasi Kepresidenan Mesir, Rabu (29/9).
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi membahas sejumlah masalah dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Kairo, termasuk situasi di Libya dan Gaza, Bendungan Renaisans Besar Ethiopia, dan situasi di Yaman, Tunisia, Suriah, dan Irak.
Kedua belah pihak menekankan pentingnya koordinasi penarikan pasukan asing dari Libya bersama dengan penyatuan institusi militer Libya. Pernyataan itu juga mengatakan kedua pihak sepakat melanjutkan koordinasi untuk memastikan stabilisasi gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina di Gaza dan Israel.
Mesir sedang menengahi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Gaza setelah serangan militer Israel terakhir di wilayah Palestina pada Mei.
Sullivan juga menegaskan kembali komitmen negaranya untuk memastikan keamanan peraian Mesir bersama dengan menjaga hak perairan negara lain. Tur Sullivan di Timur Tengah juga termasuk mengunjungi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
*Ditulis oleh Ahmed Asmar di Ankara