REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menciptakan HYDRA UV 3in1 yang merupakan produk dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-P). Produk tersebut berfungsi sebagai penolak nyamuk, pelindung dari sinar ultraviolet (UV) sekaligus pelembab kulit.
Tim PKM-K beranggotakan Lavenya Yulita, Siska Yuniar, Anisa Nursyifa dan Aktif Cahyaning Tyas yang merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. Dengan didampingi dosen pembimbing Mitoriana Porusia, tim tersebut membuat repelen non-kimiawi yang diberi nama HYDRA UV 3in1.
HYDRA UV 3in1 Spray telah diuji melalui uji bioassay menggunakan nyamuk Aedes spp dan Culex spp. Hasilnya, efektivitas mencapai 92 persen serta tahan hingga 6 jam. Selain itu, bahan baku pembuatannya telah memiliki Ceritifacate of Analysis sehingga terjamin keamanannya.
Ketua Tim PKM-K, Lavenya Yulita, mengatakan, produk HYDRA UV 3in1 buatan timnya diharapkan dapat menjadi pencegah penyakit deman berdarah dan cikungunya yang disebabkan oleh nyamuk Aedes spp dengan kandungan zat yang tidak disukai nyamuk yakni sitronelol dan geraniol yang dihasilkan dari extra serai wangi.
"Dengan adanya produk Hydra UV 3in1 dapat menggurangi penyebaran penyakit demam berdarah dan cikungunya," kata Lavenya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (2/10).
Lavenya menambahkan, produk tersebut juga mengandung ekstrak lidah buaya (Aloe Vera) yang memiliki kandungan senyawa lignin dan asam amino. Senyawa lignin dalam lidah buaya memiliki kemampuan untuk menyerap dengan cepat ke dalam kulit sehingga dapat berfungsi sebagai media pembawa zat-zat nutrisi yang diperlukan kulit.
Dalam produk ini juga ditambahkan lavender essential oil yang dapat memberikan aroma ketenangan bagi penggunanya. Produk tersebut dijual dengan harga Rp 45 ribu per botol ukuran 100 ml berupa spray.