REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA - Polisi di Bangladesh menahan 24 pengungsi Rohingya yang melarikan diri dari pulau terpencil Bhasan Char. Bhasan Char merupakan lokasi di mana Bangladesh merelokasi sekitar 20.000 pengungsi meskipun mendapatkan tentangan dari badan-badan PBB dan kelompok hak asasi manusia.
Bangladesh menampung sekitar 1,2 juta orang Rohingya di kamp-kamp pengungsi di Cox's Bazar yang melarikan diri dari Rakhine, Myanmar setelah kekerasan militer pada Agustus 2017.
“Kami menahan 24 pengungsi Rohingya yang berusaha melarikan diri dari Bhasan Char ke Chattogram melalui daerah Sandip. Setelah melakukan interogasi, kami menyerahkan para pengungsi kepada petugas pengungsi setempat untuk mengirim mereka kembali ke kamp,” kata Md. Shahidul Islam, kepala polisi distrik Noakhali, kepada Anadolu Agency.
Bangladesh mulai merelokasi 100.000 pengungsi Rohingya ke pulau Bhasan Char di Teluk Benggala Desember lalu.
“Hidup di pulau terpencil itu sulit. Pengungsi sering melarikan diri dari pulau untuk bertemu anggota keluarga dan kerabat mereka yang tinggal di kamp pengungsi Cox's Bazar,” kata dia.
Menurut catatan resmi, sekitar 300 pengungsi telah mencoba melarikan diri dari Bhasan Char, sementara sekitar 500 hingga 600 Rohingya telah berhasil melarikan diri, kata pejabat setempat.
Awal pekan ini, polisi menangkap 35 pengungsi Rohingya yang berusaha melarikan diri dari pulau itu, yang terletak 50 kilometer (31 mil) di lepas pantai barat daya Bangladesh dan hampir 193 kilometer (120 mil) selatan ibu kota Dhaka.
Pemerintah telah membangun 1.400 rumah klaster besar di atas tanah dengan balok beton dan 120 tempat perlindungan bertingkat di pulau itu. Setiap rumah klaster terdiri dari 16 kamar.