Selasa 05 Oct 2021 11:30 WIB

Australia Terima Wisatawan Asing Tahun Depan

Dewan Ekspor Pariwisata Australia ingin pengunjung internasional kembali pada Maret

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
 Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Morrison menyatakan negara itu tidak akan menerima turis internasional sampai tahun depan. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/LUKAS COCH NO ARCHIVING AUSTRALIA AND
Perdana Menteri Australia Scott Morrison. Morrison menyatakan negara itu tidak akan menerima turis internasional sampai tahun depan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan negara itu tidak akan menerima turis internasional sampai tahun depan, Selasa (5/10). Canberra saat ini hanya akan menerima migran terampil dan pelajar sebagai prioritas lebih tinggi.

"Prioritas berikutnya adalah migran terampil yang sangat penting bagi negara dan yang divaksinasi ganda, serta pelajar yang datang dan kembali ke Australia untuk studi mereka," kata Morrison kepada televisi Seven Network.

Baca Juga

Imigrasi Australia berada pada titik terendah sejak Perang Dunia II karena pembatasan pandemi. Pandemi ini juga berdampak buruk pada universitas-universitas Australia yang sangat bergantung pada biaya yang dibayarkan oleh mahasiswa internasional. Sektor pendidikan khawatir mahasiswa akan mendaftar di negara lain kecuali Australia segera membuka perbatasannya untuk mereka.

"Kami akan mendapatkan pengunjung internasional juga, saya percaya tahun depan," ujar Morrison.

Pekan lalu, Morrison menguraikan rencana untuk mengizinkan warga negara yang divaksinasi dan penduduk tetap untuk terbang ke luar negeri mulai November. Keputusan ini adalah yang pertama kalinya sejak larangan perjalanan yang sangat keras mulai berlaku Maret tahun lalu.

Dewan Ekspor Pariwisata Australia ingin pengunjung internasional kembali pada Maret. Sektor pariwisata menghasilkan 45 miliar dolar Australia per tahun dari turis internasional sebelum pandemi.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Australia mempercepat vaksinasi warga. Morrison mengatakan Australia diperkirakan akan mencapai tolok ukur vaksinasi pada Selasa. Negara itu dapat mulai membuka diri dengan 80 persen dari populasi berusia 16 dan lebih tua yang telah menerima suntikan kedua.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement