Selasa 05 Oct 2021 19:42 WIB

Mantan Menteri Kehakiman China Ditangkap

Fu dituduh melakukan pelanggaran serius disiplin Partai Komunis China (CPC).

Ilustrasi Korupsi
Foto: Pixabay
Ilustrasi Korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING  -- Mantan Menteri Kehakiman Fu Zhenghua, sekaligus mantan pimpinan komisi hukum pada lembaga tertinggi China, ditangkap lembaga antikorupsi. Fu dituduh melakukan pelanggaran serius disiplin Partai Komunis China (CPC). Demikian menurut laporan sejumlah media setempat yang dipantau Antara Beijing, Selasa.

Pria berusia 66 tahun itu menjabat Menkeh pada Maret 2018-April 2020 sebelum menduduki pos penting di Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC) atau semacam MPR. Media di China sempat melihat Fu sedang melakukan kunjungan kerja ke Kota Chongqing pada pertengahan September, saat Komite Nasional CPPCC sedang menyelidiki secara khusus pola pembinaan perlindungan peradilan hak dan kepentingan anak di bawah umur.

Baca Juga

Fu termasuk pejabat senior yang cukup ahli di bidang keamanan publik setelah terlibat dalam penyelidikan berbagai kasus sejak masih menempati pos di Biro Keamanan Publik Kota Beijing.Beberapa bulan setelah menjabat kepala Kepolisian Beijing pada Februari 2010, berbagai kelab malam top di wilayah Ibu Kota itu ditutup karena menjadi ajang prostitusi.

Oleh sebab itu, dia segera dipromosikan sebagai deputi Menteri Keamanan Publik atau semacam kepolisian nasional sebelum diangkat sebagai Menkeh pada Maret 2018.Fu ditangkap beberapa hari setelah mantan Wakil Menteri Keamanan Publik Sun Lijun dicopot dari jabatannya dan dari CPC atas dugaan pelanggaran disiplin.

Beberapa pihak prihatin atas kasus dugaan korupsi yang terjadi di lingkaran pejabat senior, khususnya yang membidangi penegakan hukum.Sebelumnya, mantan Wakil Menteri Keamanan Publik China sekaligus Presiden Interpol, Meng Hongwei, divonis hukuman penjara selama 13,5 tahun pada Januari 2020.Meng terpilih sebagai KepalaInterpol dalam sidang umum di Bali pada 10 November 2016.

Meng ditangkap saat baru mendarat di China pada 25 September 2018. Sebulan kemudian, dia mengundurkan diri dari posisi puncak Interpol yang berkantor pusat di Prancis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement