Rabu 06 Oct 2021 17:42 WIB

Vaksinasi Covid di Kota Sukabumi Tembus 72.87 Persen

Total sasaran vaksinasi di Kota Sukabumi mencapai 269.834 orang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agus raharjo
Suasana vaksinasi ibu hamil di Puskesmas Tipar Kota Sukabumi, Kamis (26/8)
Foto: riga nurul iman
Suasana vaksinasi ibu hamil di Puskesmas Tipar Kota Sukabumi, Kamis (26/8)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI-- Cakupan warga yang telah divaksinasi di Kota Sukabumi terus meningkat. Bahkan hingga kini capaiannya sudah mencapai 72,87 persen dari total sasaran vaksinasi 269.834 orang.

"Warga Kota Sukabumi yang sudah divaksinasi dosis pertama sampai dengan sekarang mencapai sebanyak 196.627 orang atau 72,87 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi Lulis Delawati, Rabu (6/10).

Rinciannya, jumlah SDM kesehatan yang telah divaksinasi dosis pertama sebanyak 4.824 (144,56 persen). Sementara dosis kedua 4.291 (128,59 persen) dan dosis ketiga 2.268 (67,97 persen). Selanjutnya petugas pelayanan publik divaksinasi sebanyak 36.866 orang (200,22 persen). Dosis keduanya mencapai 21.133 ( 114,77 persen).

Jumlah lansia divaksinasi dosis pertama sebanyak 10.475 (38,45 persen) dan dosis kedua sebanyak 7.293 (26,77 persen). Klasifikasi masyarakat umum dan rentan divaksinasi dosis ke satu sebanyak 133.319 (71.87 persen) dan dosis kedua sebanyak 59.217 (31,92 persen).

Kalangan remaja (12-17 tahun) yang dosis pertama sebanyak 11.142 (31,52 persen) dan dosis kedua sebanyak 3.299 (9,23 persen). Untuk ibu hamil dosis kesatu sebanyak 42 orang (0,02 persen) dan dosis dua 6 orang. Terakhir disabilitas dosis satu sebanyak 102 (0,05 persen) dan dosis dua 40 (0,02 persen).

Lulis mengatakan, upaya percepatan vaksinasi ke depan akan terus digencarkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya warga harus selalu memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Petugas di lokasi vaksinasi juga secara rutin mengingatkan warga akan pentingnya protokol kesehatan. Sebab hal ini efektif dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement