REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India memanfaatkan drone untuk mengirim vaksin Covid-19 ke wilayah terpencil. Kepala Ilmuwan dan Kepala Epidemiologi di Dewan Penelitian Medis India (ICMR), Samiran Panda, mengatakan, drone digunakan untuk mengirimkan vaksin di negara bagian pegunungan di timur laut India.
Pada Senin (4/10), India menguji pengiriman vaksin pertama dengan menggunakan drone di negara bagian Manipur, di timur laut India. Sebuah pesawat tak berawak membawa sepuluh dosis vaksin Covid-19 dari Bishnupur ke sebuah klinik kesehatan primer di kepulauan Karang, di daerah Loktak, yaitu sebuah danau seluas 240 km persegi yang terdiri dari beberapa pulau.
Perjalanan tersebut menempuh waktu sekitar 12 menit. Padahal, biasanya perjalanan ke kepulauan Karang menempuh waktu sekitar empat jam dengan perahu dan jalan darat. Kepulauan Karang memiliki 3.500 populasi. Panda, mengatakan, uji coba distribusi vaksin itu berhasil. Sekitar 10 orang di pulau tersebut telah menerima vaksinasi.
Negara bagian Manipur dan Nagaland akan mengangkut vaksin Covid-19 ke beberapa desa terpencil. Biasanya perjalanan ke desa terpencil tersebut memakan waktu hingga 12 jam melalui jalan pegunungan dan melintasi sungai.
Drone juga akan digunakan untuk mengangkut vaksin Covid-19 ke kepulauan timur Andaman dan Nicobar, yang biasanya ditempuh dengan perahu.
“Kami berusaha memastikan tidak ada wabah di daerah terpencil, dan dapat memvaksinasi penduduk dengan cepat. Jika orang terinfeksi dan tertular penyakit parah, mereka tidak memiliki akses ke ventilator atau perawatan intensif atau oksigen di daerah ini,” ujar Panda, dilansir BBC, Kamis (7/10).
Pemerintah menggunakan drone yang dapat membawa muatan mencapai 4,5 kilogram atau maksimum 900 dosis. Drone tersebut terbang sejauh 70 kilometer untuk mengangkut vaksin Covid-19.