Sabtu 09 Oct 2021 00:29 WIB

Pfizer Minta EUA Penggunaan Vaksin Bagi Anak Usia 5-11 Tahun

Tingginya kasus Covid-19 pada anak membuat Pfizer terdorong minta EUA.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Kedua perusahaan telah mengirimkan data uji klinis studi vaksin Covid-19 pada anak-anak usia lima hingga 11 tahun saat mengajukan permohonan otorisasi penggunaan darurat (EUA) dari Food and Drugs Administration.
Foto: EPA-EFE/DANIEL POCKETT
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Kedua perusahaan telah mengirimkan data uji klinis studi vaksin Covid-19 pada anak-anak usia lima hingga 11 tahun saat mengajukan permohonan otorisasi penggunaan darurat (EUA) dari Food and Drugs Administration.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan pengembang vaksin Covid-19 Pfizer dan BioNTech meminta otorisasi penggunaan darurat (EUA) dari Food and Drugs Administration untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun. Mereka mengajukan permohonan tersebut dilatari tingginya kasus infeksi SARS-CoV-2 pada anak.

"Dengan kasus Covid-19 baru pada anak-anak di AS yang terus berada pada tingkat tinggi, pengajuan ini merupakan langkah penting dalam upaya berkelanjutan kita melawan Covid-19," ujar Pfizer dalam sebuah pernyataan, dilansir Fox News, Jumat (8/10).

Baca Juga

Sebelumnya, Pfizer-BioNTech telah mengirimkan data uji klinis dari studi vaksin Covid-19 di antara anak-anak usia lima hingga 11 tahun ke FDA. Data uji coba mencakup temuan terbaru di antara 2.268 peserta berusia lima hingga11 tahun yang menunjukkan bahwa suntikan dosis kecil aman, dapat ditoleransi dengan baik, dan menghasilkan respons antibodi yang menetralkan.

Perusahaan kemudian memilih rejimen dua dosis 10 mikrogram (ug) dosis untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun daripada rejimen dua dosis 30 ug dosis yang digunakan untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas. Pfizer-BioNTech sebelumnya juga mengumumkan bahwa hasil uji coba pada kelompok usia yang lebih muda, seperti anak-anak usia enam bulan hingga di bawah lima tahun, diharapkan dapat dilakukan pada kuartal keempat tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement