Sabtu 09 Oct 2021 00:29 WIB

Pfizer Minta EUA Penggunaan Vaksin Bagi Anak Usia 5-11 Tahun

Tingginya kasus Covid-19 pada anak membuat Pfizer terdorong minta EUA.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Kedua perusahaan telah mengirimkan data uji klinis studi vaksin Covid-19 pada anak-anak usia lima hingga 11 tahun saat mengajukan permohonan otorisasi penggunaan darurat (EUA) dari Food and Drugs Administration.
Foto:

FDA telah menjadwalkan pertemuan komite penasihat pada 26 Oktober untuk menginformasikan pengambilan keputusannya tentang vaksin Pfizer-BioNTech untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun. Dalam sebuah pernyataan, komisaris badan tersebut, Janet Woodcock, mengatakan bahwa anak-anak bukanlah orang dewasa dalam ukuran kecil, karena itu akan dilakukan evaluasi komprehensif terhadap data uji klinis yang diajukan untuk mendukung keamanan dan efektivitas vaksin yang digunakan pada populasi anak-anak yang lebih muda,

"Populasi anak-anak lebih muda mungkin memerlukan dosis atau formulasi yang berbeda dari yang digunakan pada populasi anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa," ujar Woodcock dalam sebuah pernyataan atas permintaan otorisasi darurat penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech atas penggunaan vaksin pada kelompok usia yang lebih muda.

Pada 25 September, kasus Covid-19 pada anak-anak AS usia lima hingga 11 tahun menjadi salah satu yang tertinggi dalam satu pekan terakhir per 100.000 populasi. Setelah itu, kasus penyakit wabah terbanyak terjadi pada remaja usia 12-15 dan remaja usia 16-17 masing-masing 211 dan 219,5 per 100.000.

Jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit usia 0-17 menurun dari rekor tertinggi pada awal September di 0,50 per 100.000, turun menjadi 0,34 pada akhir September. Lonjakan sempat menimbulkan kekhawatiran karena anak-anak berusia di bawah 12 tahun hingga saat ini belum dapat menerima vaksin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement