REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Jepang telah menandatangani kesepakatan dengan produsen vaksin AS Pfizer untuk tambahan 120 juta dosis vaksin, dengan pengiriman pada Januari 2022 mendatang, kata menteri kesehatan Jepang.
“Kami akan bekerja untuk kelancaran penyediaan vaksin,” kata Higeyuki Goto, Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan yang baru pada konferensi pers di Tokyo.
Pengiriman vaksin akan dimulai pada Januari, tambah menteri. Kontrak tersebut ditandatangani pada Kamis, Kyodo News melaporkan.
Jepang, yang memiliki populasi 126 juta orang, telah melaporkan 1.708.742 kasus Covid-19, termasuk 17.856 kasus kematian.
Di bawah mantan perdana menteri Yoshihide Suga, Jepang telah menandatangani kesepakatan impor 50 juta dosis vaksin Moderna dan 150 juta dosis Novavax, yang akan tiba pada 2022.
Takeda Pharmaceutical Company Jepang akan menangani distribusi vaksin Novavax di negara tersebut. Isu persyaratan tambahan vaksin diangkat setelah Jepang memutuskan bulan lalu untuk mulai memberikan suntikan vaksin booster ketiga pada akhir tahun ini.