Jumat 08 Oct 2021 23:46 WIB

Disindir Komika Muslim, Yahudi Sewot

Tanpa menyebut Israel-Palestina, komika Dave Chappelle menyoroti penjajahan itu.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Fitriyan Zamzami
Komika Amerika Serikat, Dave Chappelle.
Foto: Scott Roth/Invision/AP
Komika Amerika Serikat, Dave Chappelle.

REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- Tayangan stand up comedy terbaru dari komika ternama Amerika Serikat Serikat Dave Chappelle memunculkan rerupa reaksi dari berbagai kalangan. Lembaga Yahudi keberatan dengan leluconnya yang dituding bernada antisemitisme.

Dalam tayangan yang dilansir Netflix tersebut, Chappelle melancarkan lelucon-lelucon yang dianggap tabu bagi sebagian kalangan di Amerika Serikat. Di antaranya berisi kritik terhadap gerakan LGBT, feminisme, dan transgender. Namun dua leluconnya dapat sorotan lebih.

Pada penontonnya di Detroit, Chappelle yang memeluk Islam dua dekade lalu itu menuturkan bahwa selama dikarantina terkait pandemi, ia menyaksikan banyak tayangan soal UFO. Ia kemudian mendapat ide naskah film dari kebiasaan itu.

"Bagaimana jika ternyata alien berasal dari bumi. Mereka meninggalkan planet ini ribuan tahun lalu. Namun di planet lain, keadaannya ternyata tak menyenangkan. Mereka lalu kembali ke bumi dan mencoba menguasainya kembali. Alur kisah yang bagus bukan!? Film itu saya beri judul 'Yahudi Luar Angkasa'," kata Chappelle bergurau. 

Tak semua tertawa dengan lelucon itu. Tapi dari arah penonton ada seruan "Free Palestine!", meski Chappelle tak sekalipun menyebut negara tersebut dan Israel yang menjajah mereka. Melihat sebagian penonton terdiam, Chapelle berkata "Siap-siap, (lelucon) selanjutnya bakal lebih parah."

Dalam kesempatan lain, Chappelle berkisah soal seorang budak kulit hitam yang berhasil membebaskan dirinya dan jadi kaya raya. Yang pertama kali dilakukan mantan budak tersebut, ironisnya membeli budaknya sendiri dan menindas mereka seperti ia dulu ditindas. "Kisah itu ada filmnya juga. Ironisnya, judulnya 'Yahudi Luar Angkasa' juga," ujar Chappelle berkelakar. Sebagian warganet menangkap, Chappelle lagi-lagi menyindir bangsa Yahudi yang setelah mengalami kekejaman Holocaust di Jerman justru melakukan hal serupa pada bangsa Palestina.

Lelucon-lelucon tersebut tak disambut hangat komunitas Yahudi. Campaign Against Antisemitism (CAA), melansir pernyataan pada Kamis (7/10) bahwa mereka akan menuntut Netflix mencabut tayangan tersebut. Kelompok tersebut menilai yang disampaikan Chappelle bernada antisemitik dan menyudutkan umat Yahudi. The Times of Israel serta Jerusalem Post juga menampilkan berita yang menyoroti kritik atas lelucon Dave Chappelle tersebut.

Bahkan rekan sesama komika Chappelle, Ben Goldman, yang merupakan seorang Yahudi ikut mengkritik lelucon tersebut. "Saya tak mudah tersinggung oleh lelucon, asal mereka tidak keliru," kata dia melalui akun Twitter-nya.

Dan sebaliknya, lelucon Dave Chappelle mendapat apresiasi dari pihak-pihak yang melihatnya sebagai gambaran akurat dari yang terjadi di Palestina. "Ini adalah salah satu bentuk aktivisme senyap terbaik," tulis akun @Ben_R_Weissman yang meramaikan tagar #SpaceJews yang mewarnai jagat maya sejak tayangan komedi spesial Chappelle dilansir.

Tayangan spesial dengan judul "the Closer" itu adalah yang terakhir dari Chappelle dari rangkaian sebelumnya di Netflix. Kiranya sehubungan hal itulah Chappelle habis-habisan kali ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement