Sabtu 09 Oct 2021 15:18 WIB

Dubes RI Bertemu Gubernur Chiang Mai, Ini yang Dibahas 

Kerja sama sister city DIY dan Chiang Mai perlu direvitalisasi.

Duta Besar RI Rachmat Budiman ketika melakukan courtesy call kepada Gubernur Chiang Mai Prachon Pratsakul pada Kamis (7/10).
Foto: Istimewa
Duta Besar RI Rachmat Budiman ketika melakukan courtesy call kepada Gubernur Chiang Mai Prachon Pratsakul pada Kamis (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kerja sama sister city Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Chiang Mai perlu direvitalisasi mempertimbangkan situasi Covid yang mulai membaik. Saat ini, merupakan waktu yang tepat untuk merancang berbagai kegiatan/program untuk mengimplementasikan kesepakatan yang tercantum dalam MOU sister city. 

Pernyataan ini disampaikan oleh Duta Besar RI ketika melakukan courtesy call kepada Gubernur Chiang Mai Prachon Pratsakul pada Kamis (7/10). 

Selain mendorong revitalisasi kerja sama sister city DIY-Chiang Mai, Duta Besar Rachmat Budiman juga menggarisbawahi, potensi kerja sama antara Indonesia dan Chiang Mai di berbagai bidang. Antara lain pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya. 

Beragamnya isu yang dibahas merefleksikan keinginan kuat dari kedua belah pihak untuk secara serius mengimplementasikan MOU DIY-Chiang Mai dan potensi kerja sama lain yang diyakini akan berkontribusi bagi penguatan hubungan dan kerja sama Indonesia dan Thailand.

Di bidang pendidikan, ditekankan perlunya peningkatan kerja sama antar universitas, khususnya dengan telah dimilikinya MOU antara Universitas Chiang Mai dengan Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran. Diharapkan akan semakin banyak pelajar/mahasiswa Chiang Mai yang belajar di Indonesia dan pelajar/mahasiswa Indonesia di Chiang Mai. Saat ini setidaknya terdapat 15 orang mahasiswa Indonesia sedang menempuh studi di berbagai universitas di Chiang Mai. Duta Besar Rachmat Budiman menitipkan, para pelajar/mahasiswa dan masyarakat Indonesia kepada gubernur sebagai bagian dari masyarakat Chiang Mai.  

Secara khusus, Duta Besar Rachmat Budiman juga menyampaikan, informasi penyelenggaraan Trade, Tourism, Investment, & Cultural Forum (TTIC) pada 16-18 September 2022. Forum TTIC ini dapat dimanfaatkan untuk menindaklanjuti upaya revitalisasi kerjasama sister city kedua provinsi. 

Duta Besar Rachmat Budiman juga menyatakan keinginan Indonesia untuk berpartisipasi pada festival tahunan Bo Sang Umbrella Festival di Chiang Mai. "Kerja sama ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan aktivitas pariwisata di kedua negara, melainkan juga mendorong keterlibatan pelaku usaha dan industri ekonomi kreatif," ujarnya.

Dalam tanggapannya, Gubernur Prachon Pratsakul menyambut baik upaya dan inisiatif KBRI Bangkok serta mendukung penguatan kerja sama kedua pihak. Situasi pandemi Covid-19 tidak dipungkiri telah menjadi kendala tersendiri, namun rencana dan persiapan kolaborasi kedua pihak tetap dapat dipersiapkan sejak dini seiring dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19. 

Mempertimbangkan catatan panjang kerja sama Chiang Mai dan Yogyakarta, Gubernur Prachon Pratsakul, yang baru menjabat sejak 1 Oktober 2021, juga menyampaikan keinginan untuk berkunjung ke kota pelajar dan budaya tersebut. 

Menutup pertemuan, Gubernur Prachon memastikan bahwa dirinya akan senantiasa memberikan perhatian khusus kepada pelajar/mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Chiang Mai dan juga akan meminta universitas di Chiang Mai untuk dapat memperhatikan mahasiswa Indonesia. 

Selain bertemu Gubernur Chiang Mai, Dubes Rachmat Budiman juga melakukan pertemuan dengan Director of Highland Research and Development Institute Wirat Prapthuk sekaligus meninjau pavilion Indonesia yang berlokasi di Royal Park Rajapruek. Paviliun Indonesia menempati area seluas 1.500 m2 dan menjadi simbol persahabatan antara Indonesia dan Thailand, sekaligus media promosi dan bagian dari penguatan diplomasi kebudayaan dan pendidikan Indonesia khususnya di Thailand utara. 

Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar menginformasikan rencana penyelenggaraan “Indonesian Day” pada tahun 2022 bertempat di Royal Park Rajapruek. Diharapkan, dukungan dan kolaborasi dengan Royal Park agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Indonesian Day akan menampilkan pertunjukan seni budaya, promosi pariwisata dan produk Indonesia serta seminar dan diskusi interaktif terkait isu yang menjadi kepentingan kedua pihak. Sebelumnya, Indonesian Day pernah dilaksanakan pada tahun 2019 dan mendapat atensi positif dari masyarakat Chiang Mai. 

Oleh karena itu, Royal Park Rajapruek selaku mitra kerja KBRI Bangkok akan senantiasa berkoordinasi dan melakukan komunikasi lebih lanjut untuk persiapan kegiatan tersebut, seiring memperhatian perkembangan situasi pandemi. 

Direktur Royal Park Rajapruek menyampaikan harapannya agar pavilion Indonesia juga diperkaya dengan beberapa tanaman khas Indonesia seperti salak dan pohon pisang hias. Mengakhiri kunjungan kerja ke Provinsi Chiang Mai, Dubes Rachmat Budiman juga mengadakan pertemuan dengan pelajar/mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Chiang Mai Sabtu (9/a0) untuk memastikan bahwa pelayanan dan perlindungan atas seluruh Warga Negara Indonesia benar-benar berjalan secara baik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement