REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Seorang pejabat Lebanon mengatakan, dua pembangkit listrik utama milik negara telah dimatikan akibat kurangnya bahan bakar. Alhasil, malam-malam di negara itu akan menjadi gelap gulita.
"Dua pembangkit listrik terbesar ditutup karena kekurangan bahan bakar, membuat Lebanon dalam kegelapan total mulai Sabtu malam," kata seorang pejabat pemerintah kepada Reuters, Ahad (10/10).
Menurut pejabat tersebut, pemandaman listrik akan berlangsung selama satu pekan atau bahkan lebih. Ia tidak bisa memastikan kapan tepatnya negara dapat mengembalikan sarana penerangan tersebut.
"Jaringan listrik Lebanon benar-benar berhenti bekerja pada siang hari ini dan sepertinya tidak akan berfungsi sampai Senin depan atau selama beberapa hari," kata pejabat itu.