REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengatakan pasukan negaranya berhasil menangkap Sami Jasim. Ia adalah wakil pemimpin tinggi ISIS yang telah terbunuh, Abu Bakr al-Baghdadi.
“Saat pasukan keamanan Irak kami fokus mengamankan pemilu, rekan mereka badan intelijen nasional Irak menggelar operasi eksternal yang kompleks untuk menangkap Sami Jasim, yang bertanggung jawab atas pendanaan ISIS, dan wakil dari Abu Bakr al-Baghdadi,” kata al-Kadhimi lewat akun Twitter pribadinya pada Senin (11/10).
Irak telah memproklamirkan kemenangannya atas ISIS pada Juli 2017. Kemenangan itu diumumkan setelah pasukan Irak dan koalisi Amerika Serikat (AS) berhasil memukul milisi ISIS di Mosul. Mosul merupakan benteng terbesar ISIS di Irak. Di kota itulah pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi mendeklarasikan kekhalifahan di Irak dan Suriah pada 2014.
Pada Oktober 2019, mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kematian al-Baghdadi. Dia tewas saat AS menggelar operasi militer di barat laut Suriah, tepatnya di Barisha. Menurut Trump, pasukan AS membunuh sejumlah besar milisi ISIS dalam serangan tersebut.
Trump mengatakan al-Baghdadi terperangkap di sebuah terowongan buntu bersama tiga anaknya. Dia kemudian memutuskan meledakkan dirinya sendiri dengan bom rompi. Menurut Trump keberhasilan operasi di Barisha dapat tercapai berkat bantuan Rusia dan Irak. Dia mengucapkan terima kasih atas kerja sama kedua negara itu.
Sejumlah sumber di Pentagon mengungkapkan bahwa jasad al-Baghdadi telah ditenggelamkan di laut. Namun mereka tak menjelaskan secara terperinci mengenai hal itu.