Selasa 12 Oct 2021 15:17 WIB

Taiwan Minta Dukungan Australia untuk Bergabung ke CPTPP

China menentang hasrat Taiwan bergabung dalam perjanjian perdagangan bebas itu.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Orang-orang melewati pemasangan bendera Taiwan menjelang perayaan Hari Nasional di Taipei, Taiwan, 06 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/RITCHIE B.TONGO
Orang-orang melewati pemasangan bendera Taiwan menjelang perayaan Hari Nasional di Taipei, Taiwan, 06 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Perwakilan Kantor Ekonomi dan Budaya Taiwan  Elliott Charng meminta dukungan Australia agar bisa bergabung ke perjanjian perdagangan regional, Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP). China menentang hasrat Taiwan bergabung dalam perjanjian perdagangan bebas itu.

Charng merupakan diplomat Taiwan yang ditugaskan di Australia. Ia mengatakan bila Taiwan bisa bergabung dengan CPTPP maka Taiwan bisa meningkatkan perdagangan teknologi tinggi dan mengajukan permintaan untuk mineral Australia.

Baca Juga

CPTPP  perjanjian perdagangan bebas tarif antara Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura dan Vietnam. Charng mengatakan, dukungan pada Taiwan juga akan 'mengirimkan pesan kuat' pada pengusaha Australia yang terdampak pada boikot China pada produk-produk Negeri Kanguru.

"Sanksi ekonomi yang diterapkan China pada Australia memperkuat argumen untuk keterlibatan Taiwan lebih dekat dan dalam lagi," kata Charng pada komite parlemen Australia di Canberra, Selasa (12/10).

Setiap anggota CPTPP harus menyetujui anggota baru dan komite parlemen Australia akan merekomendasikan respons mereka ke pemerintah. Kelompok perdagangan itu dibentuk pada 2018 lalu. Inggris, China dan Taiwan sudah mengajukan proposal untuk ikut bergabung.  

Proposal Beijing dan Taipei memicu ketegangan dalam beberapa bulan terakhir. China menentang proposal Taiwan dan Taiwan menuduh Beijing melakukan perundungan.

China mitra perdagangan terbesar Australia, didukung lonjakan permintaan biji besi pada bulan Juli lalu ekspor negara itu mencapai 19,4 miliar dolar Australia. Tetapi beberapa tahun terakhir hubungan diplomasi dua negara tersebut kian memburuk.

Australia sumber komoditas pertanian ketiga untuk Taiwan, tahun total perdagangan mencapai 607 juta dolar AS. Charng mengatakan CPTPP akan memberikan struktur pada bisnis dan memperkuat kerjasama siber.

"Oposisi China tidak mengejutkan, Cina akan menggunakan semua cara untuk menghalangi Taiwan berpartisipasi dalam organisasi internasional apa pun," katanya.

Pada Senin (11/10) kemarin Cina mengatakan sudah mengajukan keberatan tegas pada Australia atas pernyataan 'tidak pantas' mantan perdana menteri Tony Abbott yang berkunjung ke Taiwan pekan lalu.

Abbott mengatakan kunjungan dan pertemuannya dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen atas kapasitas pribadinya. Pada wartawan Abbott mengatakan Taiwan memenuhi kriteria untuk bergabung dengan CPTPP .

Namun  menurutnya karena hal itu dapat membuat marah Cina maka ada kemungkinan sejumlah negara anggota akan menolak proposal Taiwan. Ia meminta negara-negara lain tidak hanya memberikan 'dukungan retoris' dan memberikan dukungan politik nyata pada Taiwan.

China juga telah melobi parlemen Australia untuk dapat bergabung dengan CPTPP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement