REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania dan Israel menandatangani kesepakatan pada Selasa, yang membuat negara Arab itu membeli 50 juta meter kubik air dari Tel Aviv. Demikian laporan menurut media pemerintah.
Kesepakatan tersebut merupakan jumlah tambahan dari apa yang diatur dalam perjanjian damai yang ditandatangani antara kedua negara pada tahun 1994. "Sebuah perjanjian telah ditandatangani di mana Yordania akan membeli tambahan jumlah air sebesar 50 juta meter kubik di luar kerangka perjanjian perdamaian dan jumlah yang ditentukan dalam kesepakatan itu," kata TV Al-Mamlaka milik pemerintah, mengutip sumber di Kementerian Air Yordania.
Sumber tersebut mencatat komite teknis khusus di kedua belah pihak bertemu Selasa di hadapan menteri air kedua negara.
Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/yordania-akan-beli-50-juta-meter-kubik-air-dari-israel/2389832
Lokasi pertemuan tidak disebutkan.
Baik Yordania dan Israel belum membuat pernyataan resmi tentang perjanjian tersebut. Yordania saat ini berada di urutan kedua dalam daftar negara miskin air di dunia, menurut indeks air global.
Pada Juli, Amman dan Tel Aviv telah mencapai kesepakatan yang akan membuat Tel Aviv menjual tambahan 50 juta meter kubik air setiap tahun ke tetangganya setelah pertemuan antara menteri luar negeri masing-masing.
Yordania selama lima tahun telah meminta alokasi tahunan sebesar 50 juta meter kubik, menurut surat kabar The Jerusalem Post. Hubungan antara Amman dan Tel Aviv telah membeku selama era mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.